Perbedaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dengan Assesmen Kompetensi Minimum
.jpg)
Tahun 2021 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim resmi mengganti Ujian Nasional ( UN) menjadi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter. Artinya, UN 2019 menjadi pelaksanaan yang terakhir, sebab di tahun ini UN ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19. Meski tahun depan tak ada lagi UN, Nadiem menyebut bukan berarti UN dihapus, melainkan diganti dengan AKM dan Survei Karakter. Penggantian istilah UN tersebut nyatanya tak hanya terjadi di tahun 2021, namun telah berlangsung sejak era kemerdekaan.
Melansir Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusmenjar Kemendikbud), sejak Indonesia merdeka tahun 1945 sampai saat ini telah beberapa kali ujian yang dilakukan secara nasional mengalami perubahan istilah.
Berikut ini perbedaan UNBK dengan AKM :
Periode 2014-2020: UNBK
UNBK disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.
Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Periode 2021: AKM dan Survei Karakter Di tahun 2021
UN resmi digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter. AKM merupakan salah satu gebrakan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui program Merdeka Belajar. Menurut Nadiem, AKM dapat menjadi penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan siswa. Nantinya, AKM akan berisi materi yang meliputi tes kemampuan literasi, numerasi dan pendidikan karakter.
Soal-soal AKM akan terbagi atas soal Numerasi dan Literasi. AKM Numerasi terdiri dari beberapa level, yakni level pemahaman konsep, level aplikasi konsep, dan level penalaran Konsep. Sedangkan AKM Literasi terbagi atas level penalaran konsep, level mencari informasi dalam teks, serta level literasi membaca.